TENTANG KAMI

Muhammad Faiz Arrauhy bin Basiran Yusuf, yang akrap di panggil Mas Faizar ini Lahir di Purworejo Jawa Tengah, 7 Maret 1979. Anak ke-lima dari tujuh bersaudara ini, terlahir dari rahim ibundanya tercinta Siti Mandzuroh. 

Pria yang akrab dipanggil Mas Faizar ini, sejak kecil menjalani pendidikan di bangku Madrasah Tsanawiyah Purworejo, hingga meneruskan di Madrasah ‘Aliyah Negeri II Wates Kulon Progo.

Ia sempat menyelesaikan kuliah di IAIT Kediri sembari nyantri di Pesantren HM. Putra Lirboyo Jawa Timur. 

Kegemaran menulis dan membaca sudah ia senangi sejak berprofesi sebagai salah satu dosen di Universitas Muhammadiyah Purworejo. Hanya saja ia mulai menekuni menulis novel justru setelah menjadi Penghulu selama tujuh tahun di KUA. Prtama kali diangkat ia ditugaskan di KUA Kelapa Gading, kemudian KUA Cilincing, Sempat mutasi di KUA Tanjung Priuk dan KUA Pademangan sebelum akhirnya bertugas di KUA Maksar Jakarta Timur. Pria bersahaja ini kini sedang menjalani tugas sebagai penghulu Muda di KUA Pulogadung Jakarta Timur. Kini sudah lebih dari 2.000 pasangan telah ia bimbing pernikahannya, hingga banyak kisah cinta dari para pengantin yang mulai menginspirasi dirinya untuk menorehkannya dalam berbagai bentuk tulisan cerpen-cerpen cinta. Dan Novel Tujuh Cahaya Cinta inilah karya pertama yang berhasil diwujudkannya sebagai sebuah maha karya untuk meyakinkan masyarakat bahwa Penghulu itu bukan hanya sekedar bisa menikahkan saja, akan tetapi juga bisa menuliskan pesan moral melalui tulisan cerita sebagai spirit bagi para pengantinnya. 

Founder dari @KuliahNikah ini bercita-cita ingin membumikan materi pernikahan agar bisa masuk sebagai kurikulum pendidikan utama di Indonesia. Hal ini terus ia perjuangkan mengingat makin rapuhnya kualitas bangunan pernikahan ummat muslim dinegeri  ini. 

Satu hal yang sangat menginspirasi dirinya adalah perkataan Khalifah Ali r.a, bahwa; “Bentuk syafa’at yang paling utama adalah mempersatukan dua orang dalam tali pernikahan.“ Untuk itulah penggagas konsep Sakinah dari Titik Nol ini bukan sekedar ingin hadir diprosesi akad nikah, akan tetapi hadir dalam harmonisasi dan kualitas cinta para pengantinya. 

Semoga web Tanya Penghulu ini mampu menjadi sarana perwujudannya. Aamiin :)

Salam Santun Mulia